Jatuh.

Lagi-lagi, tersungkur kaku di atas sajadah. Sampai-sampai ingin meneteskan air mata saja rasanya sudah tak bisa. Bibir tak berhenti bergetar dan berusaha berkali-kali mengucapkan.. “Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

4cm