Adela Setyawati

"Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan kematiannya"
   Perempuan itu menjelaskan maksud dari kalimatnya yang masih membekas di kepalaku sampai saat ini. Hidup di dunia hanya sementara, akhirat selamanya😊
   πŸ’—πŸ’—πŸ’—
   Aku masih ingat pertama kali bertemu dengannya saat berkunjung ke rumahnya. Adela Setyawati, perempuan itu memiliki postur tubuh yang tinggi, berparas cantik, jilbab panjang yang menutupi kepala & tubuhnya, kacamata menghiasi wajahnya yang oval dan senyuman manisnya bisa membuat siapa saja merasa nyaman.

   Siapa sih yang bisa mengelak kalau ternyata jalan hidup setiap orang itu berbeda-beda?

 Karena Allah SWT itu baik, aku diberikan pengalaman bekerja yang berkelok-kelok dan membawaku bergabung di tempat bekerjaku yang sekarang aku tekuni ini. Bertemu dengan Psikolog dan lulusan sarjana psikologi yang cantik, cerdas, dan shalihah.

 Siapa yang menyangka, aku yang dulu bandel sekarang berubah menjadi perempuan yang seharusnya? Penyayang, sabar, bisa menjaga sikap, bisa ngemong anak bayi dan anak kecil, lebih peka terhadap sesuatu dibandingkan sebelumnya, tidak se-arogan dulu, dan yang jauh lebih penting ialah perlahan-lahan mulai lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

   Tbh, aku bukan promosi tentang diriku. Aku hanya menjabarkan perubahan-perubahan yang terjadi pada diriku sejak aku bertemu dengannya, Adela.

   "Kalau mau lihat seseorang itu, lihat juga siapa teman dekatnya" celetuknya saat menasehatiku tentang pertemanan.

   Ia juga selalu mengingatkanku tentang pentingnya dzikir pagi dan petang "Jangan lupa membaca dzikir pagi dan petang ya, agar selalu dilindungi Allah SWT" 

   Jika aku khilaf melepas jilbab, siap-siap aja mendengar ocehannya yang bikin gak mau dua kali melepas jilbab lagi.. "Aunty, jilbabnya mana? aunty, lengan bajunya kenapa pendek? nanti di akhirat ditanya loh.. Yaa.. Fauziyah, kenapa jilbabnya dilepas dan lengan bajunya tidak sampai pergelangan tangan?" 

   "Aunty Zi sama Mas yang ini aja. Sholih, sabar, ganteng, sudah bekerja juga" adalah kalimat yang sering dilontarkan apabila aku sudah pesimis dengan laki-laki yang gak jelas tapi terlanjur sayang.

   "Semoga Zi dapet suami yang sholih, ganteng, penyayang, royal, loyal, mapan, dan baik Ya Allah" Ucapnya setiap kali bertemu aku, mari diaminkan ya!

   Karena ia lulusan psikologi dan memiliki keahlian face reading, aku seringkali memintanya untuk membaca karakter laki-laki yang sedang mendekatiku dan alhamdulillah, apa yang ia lontarkan itu 90% benar "Dek.. Mba ga merekomendasikan kamu sama si itu ya. Karena dia blablabla.."

   "Kangennya sama Aunty Zi.. Mba Dela sayang Aunty Zi" ialah kalimat penyejuk hati yang selalu aku nantikan.

πŸ’—πŸ’—πŸ’—

   Bisa dikatakan bahwa ia adalah role model-ku di kehidupanku saat ini. Aku tak bisa membayangkan jika aku kehilangan sosok sepertinya. Hampir kehilangan, pernah.

   Waktu itu aku ingat sekali, kami lagi dalam situasi dan kondisi yang kurang baik tetapi bukan antara aku dan Mba Dela. Melainkan ada seseorang yang membuat situasi dan kondisinya jadi berantakan seperti itu. Mba Dela kecewa dan ia mengatakan hal-hal yang tidak ingin aku dengar.

   Aku juga ingin menyerah dengan situasi dan kondisi pada saat itu. Tetapi Allah berkehendak. Kami tidak jadi menyerah. Kami diberi kekuatan lahir batin untuk melanjutkan perjalanan hidup.

   Tak terbayang jika aku hidup tanpanya. Bukan karena aku menggantungkan diri kepadanya, tetapi ada beberapa hal yang memang saling membutuhkan satu sama lain, ada hal-hal yang belum bisa aku tangani seorang diri, dan ada hal-hal yang masih membutuhkan pertimbangannya.

   Suka-duka-amarah, kami lewati bersama.

   Bukan hanya hubungan antara atasan dengan staffnya saja. Lebih dari itu. Kami juga saling akrab dengan keluarga masing-masing.

   Anak perempuannya juga tak kalah lengketnya dengan saya. Xaviera Mukhbita, anak perempuan berusia 2 tahun itu ialah buah hati yang dinantikan oleh Adela Setyawati dan Zainal Afirin selama 4 tahun lamanya. Kini Viera sudah tumbuh besar menjadi anak yang cantik, cerdas dan berakhlak baik.

                                                                           πŸ’—πŸ’—πŸ’—

   Kalau kalian tidak punya nyali yang besar dan argument yang kuat (berdasarkan data), siap-siap saja semua argument kalian dipatahkan olehnya. Mungkin kalau debat di dalam islam itu tidak dilarang, Mba Dela akan menyanggupi untuk berdebat dengan siapapun.

   Melakukan kesalahan dan merasa tidak bersalah? Waaaah siap-siap saja teguran melayang langsung kepada Anda. Tentunya ia menegur dengan adab yang baik sesuai dengan ajaran islam. Jika menegur seseorang tidak boleh dengan teriak karena sama saja seperti membuat malu/menghina orang yang bersangkutan. Tapi.. beda lagi kalau kondisinya berbahaya. Dengan nada yang agak tinggi, bisa dimaklumi.

   Contohnya..

 Saat itu ia sedang mengisi BBM di SPBU. Tanki sedang disalurkan BBM dan petugasnya mengangkat telpon/menelpon orang lain dan mendapat teguran keras dari Mba Dela.

   Kalau lagi sial, bisa meledak semuanya. Who knows?

   Jadi, sejauh ini aku melihat Mba Dela ialah seseorang yang bisa objektif dan asertif. Selama 2 tahun lebih bekerja bersamanya, aku melihat sisi positif dari kepribadiannya..
  • Baik
  • Sederhana dalam penampilan
  • Memiliki empati yang sangat tinggi
  • Memiliki royalitas dan loyalitas yang tinggi
  • Tegas
  • Penyayang terhadap siapapun
  • Memiliki jiwa kemimpinan yang tinggi
  • Perfeksionis-nya bisa termasuk sisi positif tergantung situasi dan kondisinya
  • Asetif-nya bisa termasuk sisi positif tergantung situasi dan kondisinya.
  • Kreatif/penuh ide
  • Verbal/bicara
  • Bergairah/bersemangat 
  • Cepat akrab dengan siapapun
  • Cekatan/gesit
  • Risk taker
  • Pekerja keras
  • Suka belajar apapun
  • Humoris
  • Cerdas
  • Berwibawa
  • Unpredictable/unik
   Kebalikannya, kelemahannya Mba Dela kurang lebih seperti ini..
  • Terlalu banyak bicara (Kalau bertemu dengannya, siapkan telinga kalian dengan baik ya haha)
  • Asertif-nya bisa termasuk sisi negatif tergantung situasi dan kondisinya.
  • Perfeksionis-nya bisa termasuk sisi negatif tergantung situasi dan kondisinya.
  • Keras kepala (ampun Mbaaaa.. jangan potong gajiku)
  • Tegas yang terkadang jadi bermakna negatif alias galak
  • Sulit menghapal maps

   Sebenarnya aku tak ingin menjelaskan sisi negatifnya. Cukup orang terdekatnya saja yang mengetahuinya. Tapi ia tetap memintaku untuk menuliskan apapun tentang dirinya. Baiklaaah..

                                                                         πŸ’—πŸ’—πŸ’—

Memories..
 
   Mungkin tidak ada Admin yang sepertiku dan tidak ada Bu Boss yang sepertinya lagi di luar sana karena kami limited editionπŸ˜ŽπŸ˜›

    Kami banyak sekali melakukan moment berharga bersama-sama..

   Coba perhatikan di perusahaan atau di tempat kerja lainnya, adakah seorang atasan membersihkan telinga staffnya? Aku rasa, jarang bahkan hanya kami saja yang melakukannya.

  Galau? Sudah khatam ia mengetahui gerak-gerikku saat lagi galau walaupun aku tak bertemu dengannya, ia pasti juga merasakan. Biasanya ia sengaja datang ke kantor dan mengorek-ngorek informasi tentangku. Setelah itu biasanya ada drama nangis sesenggukan..

  Sudah khatam jika diajak bepergian dengan Mba Dela. Ia seringkali mengajakku keluar kantor hanya untuk membeli makanan kesukaannya dan kesukaanku. Fried chicken, rujak cingur, salad buah, pentol, bahkan terkadang hanya sekadar melihat-lihat barang yang unyuk-unyuk di X-Toys atau Toko Keluarga Rahmat. Jangan percaya kalau ia keluar dari toko tanpa membeli sesuatuπŸ˜‚

   Adakah boss yang memijat anak buahnya saat sakit? itu langka! Mba Dela melakukannya untukku!

  Adakah staff yang menemani boss di rumahnya (bermalam) saat suaminya sedang dinas kerja di luar kota? Saya melakukan itu untuknya.

  Adakah staff yang menyuapi makanan untuk bossnya begitu pula sebaliknya? Kami melakukannya..

                                                                      πŸ’—πŸ’—πŸ’—


  "Dek.. gimana ya kalo kamu nanti sudah menikah trus pindah kota? Mba pasti sedih banget.." 


   Ucapnya saat kami sedang berhenti di pertigaan lampu merah jalan tembus. Lidahku kelu, tak bisa menjawab apapun dan tubuhku terpaku duduk di dalam mobil Honda CRV silvernya itu.

   Aku percaya semua ada 'masa'nya. Kalau hanya berbeda kota tapi masih menginjak bumi, pasti kami bisa mengusahakan untuk bertemu kapanpun itu. Khawatir jika kami berbeda 'dunia'. Salah satu di antara kami meninggalkan bumi dahulu. Ingin nge-Whatsapp juga tak akan dibalas sampai kapanpun kecuali jaringan telkoms*l bisa menembus alam kubur. Apalagi ingin bertemu? Menunggu kiamat dulu.

  Harapannya, semoga kami bisa terus berhubungan baik sampai kapanpun dan kalau bisa sampai akhirat nanti. Aku dan dia menyadari bahwa tidak ada masker wajah yang tak retak...........

   Maksudku, tak ada gading yang tak retak.

   Sesempurna apapun manusia yang kita lihat, pasti memiliki kekurangan. Pasti.

  Sama halnya dengan kami. Kami sadar, kekurangan kami begitu banyak. Maka dari itulah kami diciptakan untuk saling melengkapi.

  Segala ↑ dan ↓ dalam hidupku selalu didampingi olehnya. Hanya dia yang sanggup menghancurkan benteng pertahananku saat aku lagi marah, sedih dan stress karena masalah keluarga ataupun cinta.

  Harapanku, jika suatu saat nanti aku mengecewakannya atau membuat kesalahan semoga ia tetap memaafkanku dan berada di sisiku. Karena pada dasarnya manusia itu tempatnya salah.

                                                                   πŸ’—πŸ’—πŸ’—

Terima kasih..

   Terima kasih telah mengajarkanku arti ikhlas, sabar dan meningkatkan kepercayaan diriku saat aku merasa rendah oleh sesuatu hal. Terima kasih telah berjuang keras mengubahku menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Terima kasih.. atas segala kebaikannya.

   Maaf jika selama ini aku melakukan banyak kesalahan, semua khilaf mohon dimaafkan..



   Tulisan ini aku dedikasikan untuknya, Adela Setyawati.

  Semoga selalu bersama, karena sebaik-baiknya sahabat ialah yang saling mengingatkan tentang kebaikan dan keburukan, yang saling mendoakan, dan tak pernah meninggalkan sahabatnya dalam kondisi terburuknya sekalipun.

   Zizi sayang Mba Dela karena Allah.





   Regards,
   Your daughter, sister, employee and bestfriend.
   πŸ’—πŸ‘­πŸ’‹



Komentar

Postingan populer dari blog ini

4cm