Pendewasaan Usia Perkawinan
kemarin gak sengaja baca di beranda facebook, ada akun
facebooknya kakak kelas yg baru aja lulus tahun ini tapi sudah menikah.
Antara
seneng dan kaget gitu sih, baru lulus eh udah nikah aja. Ya mungkin dia
menghindari MBA (Married by accident), daripada dia nikah karena ‘kecelakaan’
jadinya dia nikah gitu, atau karena si cowoknya itu udah gak tahan dan udah
merasa mapan jadinya mereka menikah muda, Atau karena faktor lain, aku gak tau
:D
aku seneng aja ngeliat orang yg pacaran dari SMA/SMK hingga
ke pelaminan. Jadi envy deh *eh haha aku jadi berkhayal, hubunganku sama risyam
ini langgeng sampai pelaminan. Kalo ngikutin usia minimal perkawinan bagi cewek
dan cowok, aku sama risyam boleh menikah di tahun 2019/2020! Kurang lebih kita
pacaran selama 8 tahun -_-
kemarin temenku ada yg nanya, “kalo misalnya yg cowok/cewek udah gak nahan pengen cepet-cepet nikah
padahal umurnya belum mencapai 20 tahun gimana tuh?”
aku pernah dikasih tau, kalo kita tidak bisa mendewasakan
usia perkawinan kita bisa menunda kelahiran anak pertama kok, misalnya kamu
nikah di umur 18 tahun, nah tunda kelahiran anak pertama sampai umurmu 20 tahun
atau 21 tahun.
Pengertian PUP :
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan
pertama, sehingga mencapai usia minimal pada saat perkawinan yaitu 20 tahun
bagi wanita dan 25 tahun bagi pria. PUP bukan sekedar menunda sampai usia
tertentu saja tetapi mengusahakan agar kehamilan pertamapun terjadi pada usia
yang cukup dewasa. Bahkan harus diusahakan apabila seseorang gagal mendewasakan
usia perkawinannya, maka penundaan kelahiran anak pertama harus dilakukan.
Dalam istilah KIE disebut sebagai anjuran untuk mengubah bulan madu menjadi
tahun madu. Pendewasaan usia perkawinan merupakan bagian dari program Keluarga
Berencana Nasional. Program PUP memberikan dampak pada peningkatan umur kawin
pertama yang pada gilirannya akan menurunkan Total Fertility Rate (TFR).
Masa pencegahan kehamilan berada pada periode PUS berumur 35 tahun keatas. Sebab secara empirik diketahui melahirkan anak diatas usia 35 tahun banyak mengalami resiko medik. Pencegahan kehamilan adalah proses yang dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Kontrasepsi yang akan dipakai diharapkan berlangsung sampai umur reproduksi dari PUS yang bersangkutan yaitu sekitar 20 tahun dimana PUS sudah berumur 50 tahun. Alat kontrasepsi yang dianjurkan bagi PUS usia diatas 35 tahun adalah sebagai berikut:
a. Pilihan utama penggunaan kontrasepsi pada masa ini adalah kontrasepsi mantap (MOW, MOP).
b. Pilihan ke dua kontrasepsi adalah IUD/AKDR/Spiral
c. Pil kurang dianjurkan karena pada usia ibu yang relatif tua mempunyai kemungkinan timbulnya akibat sampingan.
Masa menjarangkan
kehamilan :
Masa menjarangkan kehamilan terjadi pada periode PUS berada
pada umur 20-35 tahun. Secara empirik diketahui bahwa PUS sebaiknya melahirkan
pada periode umur 20-35 tahun, sehingga resiko-resiko medik yang diuraikan
diatas tidak terjadi. Dalam periode 15 tahun (usia 20-35 tahun) dianjurkan
untuk memiliki 2 anak. Sehingga jarak ideal antara dua kelahiran bagi PUS
kelompok ini adalah sekitar 7-8 tahun. Patokannya adalah jangan terjadi dua
balita dalam periode 5 tahun. Untuk menjarangkan kehamilan dianjurkan
menggunakan alat kontrasepsi. Pemakaian alat kontrasepsi pada tahap ini
dilaksanakan untuk menjarangkan kelahiran agar ibu dapat menyusui anaknya
dengan cukup banyak dan lama. Semua kontrasepsi, yang dikenal sampai sekarang
dalam program Keluarga Berencana Nasional, pada dasarnya cocok untuk
menjarangkan kelahiran. Akan tetapi dianjurkan setelah kelahiran anak pertama
langsung menggunakan alat kontrasepsi spiral (IUD).
kenapa mesti mendewasakan usia perkawinan/PUP?
Karena :
A. Kondisi rahim dan panggul belum berkembang
optimal sehingga dapat
mengakibatkan risiko kesakitan dan kematian pada saat persalinan, nifas serta
bayinya.
B. Kemungkinan timbulnya risiko medis sebagai
berikut:
1) Keguguran
2) Preeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)
3) Eklamsia (keracunan kehamilan)
4) Timbulnya kesulitan persalinan
5) Bayi lahir sebelum waktunya
6) Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
7) Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)
8) Kanker leher rahim
2) Preeklamsia (tekanan darah tinggi, cedema, proteinuria)
3) Eklamsia (keracunan kehamilan)
4) Timbulnya kesulitan persalinan
5) Bayi lahir sebelum waktunya
6) Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)
7) Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)
8) Kanker leher rahim
Remaja bijak adalah yang memiliki perencanaan
matang, tentang masa depannya
termasuk ; kapan menikah,
kapan sebaiknya melahirkan, berapa
jumlah anaknya, berapa
jarak kelahiran.
Abadikan cinta dgn 10
kunci menjaga kebahagian :
1. Cinta 2. Seiman 3. Saling Percaya 4. Seks 5. ekonomi 6. Kehadiran anak 7. Hindari
pihak ketiga 8. Menjaga romantisme 9. Komunikasi 10. Saling memuji
Kali ini itu aja yg bisa aku share, terima kasih buat yg
sudah mau mengunjungi blogku yg tidak seberapa ini haha yg mau berkomentar
silakan komentar, yg mau bertanya silakan bertanya dibawah ini!
SALAM GENRE!
Komentar