Berbuat baik dengan ikhlas, yuk!

Selamat siang!

Dikarenakan banyak banget pertanyaan dari teman-teman/keluarga "kok kamu sering dikasih macem-macem sih dari orang-orang?" dan sudah berkali-kali ku jelasin, bahwa aku jarang bahkan ga pernah minta sesuatu lagi sama orang lain karena aku sudah berpenghasilan sendiri. Aku bisa membeli apapun yang sedang aku butuhkan dan inginkan (selagi harganya masih wajar di kantongku), yaa ku beli.

Tentunya selama aku membeli barang atau sesuatu itu butuh pertimbangan yang matang, bukan sekadar "ih pengen, beli ah". Kecuali kalo soal perut, kadang aku ga mikir panjang. Kalo pengen langsung sikaaaat!


Nah..

Selama 21 tahun hidup ini, tentunya aku menjadikan segala sesuatunya itu sebagai pengalaman. Pengalaman hidup.

Dulu aku ingat sekali, aku jarang dikasih hadiah/sesuatu sama orang lain kecuali sama sahabat/keluarga. Itupun bisa dihitung jari, jarang banget lah pokoknya! Aku sempat berpikir dan ngebatin dalam hati "Kok si A sering dikasih macam-macam ya? enak sekali hidupnya"

Dulu aku jarang banget memberi hadiah/sesuatu ke orang lain (bahkan mungkin ga pernah kalik yaa). Salah satu faktornya karena finansial keluargaku yang bukan dari golongan atas, buat jajanku aja rasanya mesti menghemat, kalo pengen beli sesuatu ya aku nabung dulu sampai terkumpul sejumlah uang yang cukup, ikut olahraga sampai jadi atlet dan berbagai macam kegiatan sana-sini tujuannya ya biar mendapatkan income juga. Istilahnya gini, "buat diri sendiri aja masih kurang gimana mau ngasih ke orang lain?"

"Gimana mau sedekah kalo duit aja pas-pasan?"

"Kita harusnya yang diberi bukan memberi"

Ternyata salah.

MINDSET SEPERTI ITU SALAH BESAR!

Semakin aku beranjak dewasa ini, aku berpikir "Kalo nunggu kaya dulu baru memberi, mau nunggu sampai kapan? yakin besok masih hidup?"

Disitulah aku mulai memberi, entah kapan, kepada siapa dan apa yang aku beri. Aku sama sekali tak mengingatnya. Dari situ pula aku merasakan rejekiku terus berdatangan dari arah yang tak terduga-duga.

Ga perlu memberikan yang mewah atau mahal, memberikan apa yang kita punya (makanan, minuman, baju layak pakai, barang-barang lainnya) itu juga bermanfaat bagi orang lain. Bahkan meminjamkan barang kepada orang lain pun dapat memberikan manfaat yang baik juga kepada diri kita.

Pernah ga kalian dengar orang yang setelah dikasih/dipinjamkan sesuatu langsung berdoanya begini?
"Ya Tuhan semoga rejekinya dia ga lancar ya, semoga ga panjang umurnya, semoga ga sehat, semoga hidupnya ga berkah"

Pernah? Ga pernah.

Aku yakin kita semua saat diberikan apapun dari orang lain selalu mendoakan yang baik untuk mereka. Kuncinya apa? selalu berbuat kebaikan dengan ikhlas apapun itu.

Ingin dimudahkan segala urusannya? rajin-rajinlah menolong orang. Kalau bisa, kita duluan yang bertanya kepada mereka "ada yang bisa dibantu?"

Ingin mendapatkan pemberian dari orang lain? Sering-seringlah memberi dengan ikhlas. Mungkin kesannya agak pamrih ya? tapi bukan itu maksudnya.

"Apa yang kita tanam itu yang kita tuai"

"Allah swt maha melihat apa yang kamu kerjakan"

Bisa dimengerti kan?

Saat melakukan kebaikan, usahakan ikhlas. Ga pamrih, ga diungkit-ungkit.
Masalah kita menolong si A kemudian si A ini ga tau diri ya sudah. Kalo ikhlas pasti sama sekali tidak mempermasalahkan itu. Karena orang-orang yang ikhlas dalam berbuat kebaikan itu tahu, bahwa Allah swt maha melihat. Bisa aja Allah swt mendatangkan rejeki untuk kita bukan dari si A itu, melainkan dari orang lain.

Terkadang yang sulit itu memang ikhlas sih yaaa..

Aku pernah punya teman seperti ini "teraktiran dulu, habis gajian kan? aku setiap gajian traktir kamu"

YA TUHAN, TOLONG HAMBA!

Serasa ingin membalas "heh aku ga pernah minta ditraktir ya, tapi kamu sendiri yg nraktir aku. Kalo ga ikhlas nraktir, ga usah!" tapi aku ga mungkin berbicara seperti itu.

Aku hanya menyampaikan kepada salah satu temanku itu "Iya, nanti kalo aku sudah cair ya :)" dan aku berjanji kepada diri sendiri agar tidak mengiyakan ajakannya ketika ditraktir lagi di kemudian hari.

Memang hal-hal seperti itu terkadang hanya bercanda, memang. Tetapi seringkali aku risih mendapatkan guyonan macam itu. Bahkan ada beberapa temanku yang sampai niat banget, maksa banget ditraktir.

Sulit sekali rasanya mengubah mindset orang-orang bahwa tangan di atas (yang penting ikhlas) itu lebih baik daripada tangan di bawah. Come on, guys! Saling memberi dengan ikhlas itu tidak membuat kita jatuh miskin kok!

Sudah tahu kuncinya agar rejeki lancar kan? berbuat kebaikan dengan ikhlas apapun itu.

Tulisan ini bukan untuk pamer melainkan hanya untuk diambil hikmah atau manfaatnya aja. Karena sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain.



Cheers,
Zizi
















Komentar

Postingan populer dari blog ini

4cm